Process Costing

Konsep Dasar dan Karakteristik Terkait Metode Proses

Dalam sistem process-costin, unit cost dari produk atau jasa didapat dengan menetapkan total cost ke benyak unit output yang identik atau sama. Dengan kata lain, unit cost dihitung dengan membagi total cost yang dikeluarkan dengan jumlah unit output dalam proses produksi. Dalam pengaturan manufaktur process costing, setiap unit menerima jumlah direct material, direct labor, dan manufacturing overhead yang sama. Perbedaan utama process costing dan job costing adalah pada tingkat merata-ratakan yang digunakan untuk menghitung unit cost dari produk atau jasa. Dalam sistem job costing, tiap-tiap job menggunakan jumlah sumber daya yang berbeda, jadi tidaklah dibenarkan jika ditetapkan cost untuk setiap job dengan cost rata-rata yang sama. Sebaliknya, ketika unit yang diproduksi sama atau identik diproduksi masal daripada memproses sebagai masing masing job terpisah, process costing digunakan untuk menghitung rata-rata cost dari seluruh unit yang diproduksi.

Process costing memisahkan cost berdasarkan "kapan cost tersebut dimasukan kedalam proses". Biasanya hanya ada dua kategori, yaitu direct material dan conversion cost karena semua direct material tlah ditambahkan ke proses sekaligus dan seluruh conversion cost secara umum ditambahkan ke proses sama besar seiring waktu. Walaupun demikian, situasi terkadang berkata lain:
  1. Jika dua direct material berbeda ditambahkan dalam waktu yang berbeda
  2. Jika manufactur labor cost ditambahakan ke proses dalam waktu yang berbeda dibandingkan dengan conversion cost yang lain

Process Costing

Metode Rata-Rata Tertimbang

Langkah 1: Merangkum arus fisik unit output
Tabel dibawah menunjukan unit yang datang dan unit yang keluar
Langkah 2: Menghitung output dalam nilai unit ekuivalen
terdapat hubungan sebagai berikut:
unit ekuivalen work-in-process awal + unit ekuivalen yang telah selesai dalam periode saat ini = unit ekuivalen yang selesai dan ditrasnfer keluar dalam periode saat ini + unit ekuivalen work-in-process akhir



Langkah 3: Merangkum total cost untuk dihitung
total cost yang dihitung untuk Maret 2017 telah dijelaskan di tabel paling pertama process costing:

Work-in-process awal                                 $26.100
Cost yang ditambahkan pada Maret           $36.180
Total cost yang dihitung pada Maret          $62.280

Langkah 4: Menghitung cost per unit ekuivalen
Cost rata-rata tertimbang per unit ekuivalen didapatkan dengan membagi jumlah cost untuk work-in-process awal ditambah cost yang telah selesai dikerjakan dalam perode saat ini dengan total unit ekuivalen yang telah diselesaikan tertanggal saat ini.

Total Conversion cost                                                                                        $24.480
Dibagi dengan total unit ekuivalen yang telah selesai tertanggal saat ini         450
Rata-rata tertimbang cost per unit                                                                     $54,40

Langkah 5: Menetapkan cost ke unit yang selesai dan unit di inventori akhir work-in-process
Langkah 5 mengambil unit ekuivalen yang selesai dan ditransfer keluar dan unit ekuivalen work-in-process akhir serta menetapkan dolar kedalamnya menggunakan cost rata-rata tertimbang per unit ekuivalen untuk direct material dan conversion cost

Direct material                                     $7.560
Conversion cost                                   $2.720
Total cost dari work-in-process akhir  $10.280

Dengan menggunakan angka-angka diatas, rangkuman jurnal entri dari metode rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut:

Metode First-In, First-Out (FIFO)

Langkah 1: Merangkum arus fisik dari unit output
telusuri arus fisik dari unit produksi dan jelaskan bagaimana mereka dihitung menggunakan metode FIFO

Langkah 2: Hitung output dalam nilai unit ekuivalen
perhitungan unit untuk setiap kategori cost berfokus pada unit ekuivalen yang telah selesai dalam periode saat ini.

Langkah 3: Merangkum total cost untuk dihitung
dalam langkah ke-3 teragnkum sebesar $62.280 total cost yang terhitung di bulan Maret 2017. (cost work-in-process awal, $26,100, dan cost yang ditambahkan di periode saat ini, $36.180)

Langkah 4: Menghitung cost per unit ekuivalen
langkah 4 melakukan penghitungan untuk cost per unit ekuivalen dari yang telah dikerjakan dalam periode saat ini saja untuk direct material dan conversion cost.

Langkah 5: Menetapkan cost untuk unit yang telah selesai dan unit di inventori work-in-process akhir
dalam metode FIFO, invntori work-in-process akhir berasal dari unit yang dimulai tetapi tidak selesai selama periode saat ini. Total cost daro 100 unit fisik yang dirakit secara parsial dalam inventori work-in-process akhir adalah sebagai berikut:

Direct material                                $7.200
Conversion cost                              $2.600
Total cost work in process              $9.800

Jurnal entri untuk metode FIFO identik dengan jurnal di metode rata-rata tertimbang kecuali entri untuk mencatat cost barang yang telah selesai dan ditransfer keluar dimana dalam metode FIFO sebesar $52.480 sedangkan dalam metode rata-rata tertimbang sebesar $52.000

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cost of Quality (Lanjutan)

Gambar
Spoilage dalam Process Costing menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang dan FIFO Menghitung Keseluruhan Spoilage Contoh 1: Chipmaker Inc, membuat sirkuit untuk set televisi. Untuk menegaskan masalah normal spoilage yang muncul, diasumsikan tidak ada inventory awal dan difokuskan pada direct material. Data inventory sebagai berikut: Titik inspeksi adalah tahap dalam proses produksi dimana produk dieksaminasi untuk menetukan apakah dapat diterima atau tidak. Spoilage biasanya terjadi pada tahap penyelesaian dimana dilakukannya inspeksi sehingga spoiled unit dalam contoh diasumsikan telah 100% lengkap untuk direct material. Prosedur Lima Langkah Process Costing dengan Spoilage Contoh 2: Anzio Company memproduksi wadah daur ulang dalam Departemen Forming-nya. Terdapat beberapa cacat dari hasil produksi sehingga menghasilkan spoiled unit. Normalnya, 10% dari finished output dari unit yang bagus adalah spoilage. Rangkuman datanya sebagai berikut: Langkah 1: Meringkas Arus F...
Baca selengkapnya

Job Order Costing

Gambar
Konsep Dasar Sistem Costing Beberapa istilah yang perlu diketahui: Cost Pool. Cost Pool  adalah sebuah pengelompokan dari tiap-tiap indirect cost. Sederhananya, cost pool adalah alokasi dari indirect cost karena sistem costing tidak mengharuskan untuk mengalokasikan tiap-tiap indirect cost secara individu. Cost Allocation base (angka dari mesin-jam) yaitu cara sistematik yang menghubungkan antara indirect cost atau kelompok indirect cost dengan cost object. Contohnya, jika indirect cost untuk mengoperasikan mesin pemotong baja sebesar $500.000 berdasarkan penggunaan selama 10.000 jam, maka cost-allocation rate nya sebesar $50 per mesin-jam ($500.000/10.000). Ketika cost object adalah pekerjaan, produk, jasa, atau pelanggan, cost-allocation base juga disebut cost-application base. Tetapi, ketika cost object adalah sebuah departemen atau pool yang lain, cost-allocation base tidak disebut cost-application base. Sistem Job Costing dan Proccess Costing Sistem Job-Costing....
Baca selengkapnya

Konsep Biaya dan Akumulasi Biaya (Lanjutan)

Gambar
Hubungan Biaya Terkait Pengambilan Keputusan Ketika keputusan harus diambil dari tiap-tiap alternatif sangatlah penting untuk dapat mengidentifikasi cost  yang relevan terhadap pilihan. Mempertimbangkan hal-hal yang tidak relevan dapat membuang-buang waktu dan mengalihkan prhatian dari tujuan yang sebenarnya. cost yang relevan terhadap pilihan yang ada disebut relevan cost  atau differential cost. Pendapatan atau keuntungan lainnya yang akan hilang atau tidak didapatkan jika terpilih salah satu pilihan alternatif disebut opportunity cost  dari pilihan tersebut. Cost  yang sudah terjadi dan oleh karenanya tidak relevan lagi terhadap keputusan disebut sunk cost. Dalam hal diambil keputusan untuk tidak melanjutkan sebuah produksi, beberapa cost  dari produk tersebut bisa saja tidak terpengaruh, biaya-biaya ini disebut unavoidable cost Cost of Goods Manufactured dan Cost of Goods Sold Statement Langkah 1:   Cost of Direct Material Used in 2009...
Baca selengkapnya